Kesenjangan
antara kaum buruh dan pengusaha di Indonesia masih terlihat. Demo yang sering
dilakukan kaum buruh untuk menuntut kesejahteraan masih terjadi di Indonesia
sebagai bentuk penentangan terhadap kaum kapitalis. Bahkan ada hari buruh
internasional sedangkan di Indonesia ada hari buruh
Hari
buruh Internasional yang dicetuskan pada tanggal 1 Mei. Di Indonesia untuk
memperingati hari buruh sering dilakukan dengan cara demo. Seperti yang terjadi
pada tanggal 1 November 2015, dimana 150 ribu buruh di jabodetabek akan turun
ke jalan untuk memperingati hari tersebut dengan beberapa tuntutan. Ada 10
tuntutan yang disampaikan oleh para buruh yang pertama, menuntut kenaikan UMP/K
sebesar 32%. Yang kedua, mendesak pemerintah menjalankan jaminan pensiun buruh
wajib pada awal Juli 2015 dengan manfaat pensiun 60% hingga 75% dari gaji
terakhir (seperti PNS). Ketiga, mendesak pemerintah menambah anggaran jamkes 30
Trilliun rupiah dari APBN. Keempat, menghapus sistem kerja Outsourcing
khususnya di BUMN. Kelima, menolak kenaikan harga BBM, LPG, TDL sesuai harga
pasar. Keenam, menurunkan harga barang pokok. Ketujuh, End Corporate Greed.
Kedelapan, mendesak untuk mencabut aturan tentang objek vital dan stop tindakan
union busting dan kekerasan terhadap aktivis buruh. Kesembilan, angkat buruh
dan pegawai honorer menjadi PNS tanpa test lagi. Kesepuluh, sahkan RUU PRT,
Revisi UU perlindungan TKI dan revisi total UU PPHI. [1]
Aksi
seperti ini menunjukkan agar terciptanya kesetaraan untuk seluruh umat manusia.
pasalnya seperti yang dijelaskan dalam Marxis “...bahwa sepanjang umat manusia beraktivitas secara fisik dalam masyarakat
berbasiskan kelas yang eksploitatif dimana umat manusia telah dipaksa untuk
bekerja demi kekayaan manusia yang lain.”
[2]
Marxisme berpandanga bahwa kesadaran orang-orang yang memperoleh gaji atau upah
akan dibentuk oleh suatu kondisi dimana mereka yang menjadi budak upah. Kesadaran
buruh di Indonesia merasa di eksploitatif dan bekerja demi kekayaan manusia
yang lain mereka akhirnya menuntut
adanya kesetaraan dan lebih sejahtera lagi dengan melakukan demo serta menuntut
seperti 10 tuntutan di atas.
[1] Dedy
Priatmojo & Foe Peace Simbolon, KSPI Serukan 10 Tuntutan Buruh di May Day,
diakses dalam : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/620090-kspi-serukan-10-tuntutan-buruh-di-may-day
(22/11/2015 20:35)
[2] Scott
Burchill & Andrew Linklater, 1996, Theories of International Relations (New
York : ST Martin’s Press) dalam terj., M. Sobirin, Teori – teori Hubungan Internasional,
Bandung : Nusa Media, hal 165
Tidak ada komentar:
Posting Komentar